Menyikapi kebiasaan Merugikan

Gaslighting adalah bentuk kekerasan psikologis yang sering terjadi pada hubungan antara remaja dengan orang tua, teman sebaya, atau bahkan pasangan romantis. Gaslighting merujuk pada tindakan seseorang yang secara sengaja meragukan kewarasan remaja, membuat mereka merasa tidak aman, dan mengubah persepsi mereka terhadap kenyataan.

Gaslighting pada remaja dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari meremehkan perasaan dan pikiran remaja, memutar balikkan fakta, hingga mengisolasi remaja dari orang-orang terdekatnya. Hal ini dapat menyebabkan remaja merasa bingung, tidak percaya diri, dan meragukan kemampuan serta nilai dirinya sendiri.

Dampak psikologis dari gaslighting pada remaja bisa sangat merusak, termasuk menurunnya rasa percaya diri, kecemasan, depresi, hingga gangguan makan atau tidur. Remaja yang sering mengalami gaslighting juga berisiko mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat dan berkelanjutan.

Untuk mengatasi gaslighting pada remaja, penting bagi orang tua dan sosok penting lainnya dalam kehidupan remaja untuk meningkatkan komunikasi yang terbuka dan menyediakan ruang aman bagi remaja untuk berbicara tentang perasaannya tanpa takut diremehkan atau dipersalahkan. Remaja juga perlu diberikan pemahaman tentang hak-haknya, termasuk hak untuk merasa aman dan dihormati.

Jika remaja mengalami gaslighting, penting untuk segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau konselor yang terlatih dalam bidang ini. Dengan bantuan yang tepat, remaja dapat belajar mengenali pola gaslighting, memahami efeknya, dan belajar teknik coping yang sehat untuk mengatasi dampak psikologis yang mungkin timbul.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang gaslighting dan dampaknya pada remaja, diharapkan kita semua dapat lebih peka terhadap perlindungan dan keamanan mental remaja. Mari bersama-sama memberikan dukungan dan perlindungan bagi kita sendiri atau orang lain agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat secara fisik dan mental.

0 Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*